Peristiwa

Lanal Timika Laksanakan Tradisi Merplug Sambut Kedatangan 2 KRI di Pelabuhan Pomako

×

Lanal Timika Laksanakan Tradisi Merplug Sambut Kedatangan 2 KRI di Pelabuhan Pomako

Sebarkan artikel ini
Komandan Pangkalan TNI-AL (Danlanal) Timika bersama jajarannya melaksanakan tradisi Merplug saat kedatangan dua KRI, yakni KRI Teluk Manado 537 dan KRI Teluk Calang 524 (foto: Istimewa/ Torangbisa.com)

Timika, Torangbisa.com – Dalam rangka mendukung pergeseran pasukan pengamanan perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini (Pamtas RI-PNG) Mobile

Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Timika melaksanakan tradisi militer Merplug untuk menyambut kedatangan dua kapal perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Teluk Manado 537 dan KRI Teluk Calang 524, di Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu dini hari (12/4/2025) sekitar pukul 02.30 WIT.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Prosesi Merplug yang merupakan bentuk penghormatan tradisional khas Angkatan Laut yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanal (Danlanal) Timika, Letkol Laut (P) Benedictus Hery Murwanto, bersama para perwira dan jajarannya.

Kedatangan dua KRI tersebut merupakan bagian dari operasi dukungan angkutan laut militer yang bertujuan mengangkut personel dan material logistik ke wilayah perbatasan RI-PNG dalam rangka memperkuat pengamanan di wilayah perbatasan antara kedua negara.

Letkol Laut (P) Benedictus Hery Murwanto menjelaskan bahwa pelaksanaan Merplug bukan hanya sekedar melaksanakan upacara, melainkan wujud penghormatan kepada kapal perang dan seluruh awak kapal yang menjalankan tugas mulia dalam menjaga kedaulatan negara.

“Tradisi Merplug ini merupakan bentuk penghormatan kita kepada kapal perang dan para prajurit yang bertugas di dalamnya. KRI Teluk Manado dan KRI Teluk Calang membawa personel dan logistik dalam rangka pergeseran pasukan,” ujar Danlanal Timika, Letkol Laut (P) Benedictus Hery Murwanto.

Sebelum sandar di pelabuhan, kedua KRI tersebut telah berkoordinasi dengan pihak Lanal Timika untuk memastikan proses debarkasi personel dan bongkar muat logistik berjalan lancar dan aman.

Peristiwa

“Karena cuaca tidak memungkinkan untuk melaksanakan evakuasi hari ini, akhirnya Tim SAR gabungan memutuskan untuk proses evakuasi direncanakan besok pagi. Dan sesuai hasil pemantauan lokasi jatuhnya Helikopter PK-IWS milik maskapai penerbangan Intan Angkasa tersebut berada lebih dekat dari Distrik Jila,” kata Dandim.