Timika, (torangbisa.com) – Pasalan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mimika nomor urut 1 Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (Joel) menyampaikan visi misi dalam debat terbuka yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Mimika, di Gor Futsal SP2-SP5, Rabu (24/10/2024).
Dalam penyampaian Calon Bupati Mimika, Johannes Rettob menyampaikan 3 visi misi yang nantinya akan dijalankan untuk 5 tahun kedepan, seperti mewujudkan Kabupaten Mimika yang responsif, energi dan, transparan, keterampilan, objektif dan sumber daya saing menuju Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Adil dan Sejahtera (Gerbang Emas).
“Kita ingin masyarakat Mimika, Anak-anak Mimika dan Generasi Muda penerus bangsa di Mimika harus sehat harus pintar harus cerdas dan harus menjamin rasa aman dan damai,” kata Johannes Rettob saat memaparkan Visi Misi.
Lanjutnya, visi misi “Joel” adalah harapan untuk Mimika yang sejahtera dengan dukungan masyarakat. Untuk itu ia mengajak masyarakat Mimika untuk bangkit dan Bergerak bersama menuju masyarakat yang sejahtera menuju Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat.
“Program kami akan fokuskan kedalam tiga hal penting yang pertama adalah meningkatkan kualitas birokrasi sehingga memudahkan layanan kepada masyarakat, kedua meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar sehat, cerdas, aman dan damai di Mimika. Bersama-sama mewujudkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat yang ketiga adalah pengelolaan dan rehabilitasi sumber daya alam untuk kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan visi misi kami adalah wujud cinta kasih kepada warga Mimika oleh karena itu kami berharap dukungan doa dari seluruh masyarakat Mimika,” jelasnya.
Sementara itu ditanya terkait strategi Paslon Joel dalam membangun akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dapat mencegah angka kematian dan gizi buruk sesuai visi misi anda. Johannes Rettob menjelaskan, fasilitas kesehatan telah dibangun mulai dari kota sampai ke kampung-kampung, baik Puskesmas maupun Pusat Kesehatan Terpadu (Pustu) dengan tujuan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kami saat ini telah melakukan riset kesehatan daerah sebagai dasar pembangunan Kabupaten Mimika untuk semua sektor jadi dasar yang kita bangun untuk pemerintahan kita ke depan terkait dengan gizi anak, stunting, penurunan angka malaria, gizi buruk, ini telah kita usahakan supaya tertata dengan baik didukung dengan sumber daya manusia (SDM), tenaga kesehatan yang profesional dan kemudian bisa menjawab tantangan-tantangan ini sampai ke kampung-kampung karena Kesehatan merupakan dasar kita untuk mencapai kesejahteraan ekonomi kita,” ungkap Jhon Rettob.
Sementara itu Calon Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong menanggapi, ada beberapa puskesmas baik dipesisir dan pegunungan yang mengalami kesulitan karena kekurangan obat kemudian, pegawai-pegawainya tidak berada ditempat karena banyak masalah. Hal-hal tersebut yang menjadi perhatian dari Paslon Joel untuk dapat meningkatkan sarana dan prasarana dan tunjangan pagi tenaga kesehatan sehingga pelayanan kesehatan tetap berjalan.
“Kami akan membuat Bagaimana supaya ada sarana dan prasarana yang memadai sehingga petugas kesehatan harus berada di tempat dan melayani karena masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan satu kali hidup 24 jam kadang itu tidak dilakukan karena kesulitan masalah transportasi Mala petugas kesehatan sendiri yang mengalami masalah ini yang sering terjadi,” ungkap Emanuel Kemong.
Sementara itu ditanya terkait Kabupaten Mimika merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di tanah Papua namun pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak menjamin pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Mimika pertanyaannya program strategis apa yang paslon buat sehingga proses pemerataan pembangunan boleh terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Mimika
Calon Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong menjawab, Kabupaten Mimika merupakan salah satu kabupaten yang APBDnya cukup tinggi yaitu 7 sekian triliun, dana tersebut nantinya bisa dipakai untuk pengembangan ekonomi, pertanian, perkebunan, perikanan dan juga sektor-sektor lain dengan memberdayakan masyarakat petani dari berbagai daerah yang datang di Timika melalui penyuluhan penyuluhan yang menjadi sektor yang utama.
“Rata-rata masyarakat Kabupaten Mimika yang datang dari berbagai daerah itu rata-rata di bawah garis kemiskinan dan menumpuk di kota sehingga menimbulkan pengangguran sehingga sektor itu menjadi utama melalui pelatihan-pelatihan melalui mitra kerjasama dengan perguruan tinggi seperti Unipa dan uncen sehingga kita bisa membina para petani petani supaya bisa menjadi petani unggulan supaya bisa menghasilkan dan bisa menjual ke perusahaan yang ada,” ungkapnya.
Pertanyaan Paslon Norut 3 kepada Paslon Norut 1 Terkait UMKM usaha mikro kecil dan menengah terus bertumbuh tetapi pelaku UMKM asli Papua belum berkembang Bagaimana langkah Bapak mengembangkan UMKM dari kalangan orang asli Papua.
Calon Bupati Mimika Johannes Rettob menjelaskan, begitu banyak masyarakat Mimika berdasarkan data yang ada menunjukkan sebanyak 18 ribu UMKM yang ada di Mimika 50% adalah orang asli Papua. pemkab Mimika melakukan pendampingan kepada pengusaha OAP begitu juga membantu memasarkan produk-produk mereka keseluruh Indonesia bahkan keluar negeri.
“Tetapi intinya kami sudah perhatikan bahkan sampai saat ini kami sudah membentuk organisasi UMKM di Mimika yang diketuai oleh orang asli Papua, persoalannya adalah bagaimana kita kemas mereka dengan baik di Mapurujaya mangrove kita sudah rubah jadi teh kita rubah menjadi kopi ada juga kue sekarang juga ada kerupuk tambelo dan banyak sekali yang sudah kita lakukan yang sekarang harus kita lakukan adalah marketing kita jadi pemerintah harus mampu memasarkan produk-produk ini ke seluruh Indonesia sampai ke seluruh dunia,” ungkapnya.
Lanjutnya, selain UMKM, ia juga menyampaikan terkait air bersih yang mana sudah lebih dari 14 ribu sambungan air masuk ke rumah-rumah.
“Hampir 12 tahun pembangunan air bersih saya menjadi Bupati di Tahun 2022 kami langsung pasang 4000 sambungan air masuk di rumah-rumah hari ini tahun 2023 dan tahun 2024 kita sambung lagi 10.000 untuk tali di air ke rumah-rumah dan tidak perlu disaring dan langsung bisa minum dan ini yang kita lakukan,” ungkapnya.