Adveditorial

KPU Papua Tengah Siap Gelar Pilkada Serentak 27 November, Darling Tabuni : Kesiapan Kita Sudah 95 Persen

×

KPU Papua Tengah Siap Gelar Pilkada Serentak 27 November, Darling Tabuni : Kesiapan Kita Sudah 95 Persen

Sebarkan artikel ini
Ketua KPU Papua Tengah, Jenifer Darling Tabuni yang di Dampingi Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Papua Tengah

TIMIKA, (torangbisa.com) —  Kesiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Tengah dalam penyelenggaraan pesta demokrasi tanggal 27 November 2034 mendatang sudah mencapai 95 persen.

Segala kesiapa telah dilakukan KPu provinsi Papua Tengah jumlah TPS, jumlah petugas, dan pelaksanaan pemungutan suara menggunakan sistem noken telah dilakukan hingga mencapai 95 persen, sementara untuk 5 persennya setelah pemungutan suara selesai.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, menyampaikan kesiapan pihaknya dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November. Provinsi Papua Tengah mencakup delapan kabupaten, yaitu Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Mimika, dan Nabire, dengan total 131 distrik serta 1.195 kelurahan atau kampung.

Menurut Jennifer, enam kabupaten, yakni Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya, akan menggunakan sistem noken, sesuai dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Sementara itu, Kabupaten Mimika dan Nabire menggunakan sistem satu orang satu suara (one man, one vote).

Sistem noken ini telah diatur melalui keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan dituangkan dalam PKPU Nomor 25 Tahun 2023 serta Keputusan KPU Nomor 17 Tahun 2004. Sosialisasi terkait sistem noken telah dilakukan oleh KPU kabupaten bersama partai politik, Forkopimda, dan masyarakat pemilih melalui forum diskusi kelompok (FGD).

Sementara itu untuk kesiapan logistik juga menjadi perhatian utama yang mana empat kabupaten akan menggunakan transportasi darat dan udara, termasuk helikopter, truk, dan pengangkutan manual, sedangkan empat kabupaten lainnya menambah opsi transportasi laut dengan perahu. Hal ini disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing wilayah.

Sementara untuk penyelenggara, KPU Papua Tengah telah membentuk badan ad hoc dengan rincian 655 anggota Panitia Pemilihan Distrik (PPD), 3.585 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 18.319 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Untuk pengamanan, sebanyak 5.234 personel Linmas atau Pengamanan TPS (Pam TPS) telah direkrut dari masyarakat setempat. Selain itu, pihak TNI dan Polri akan menugaskan satu personel di setiap TPS.

Jennifer juga menjelaskan adanya TPS khusus di tiga lokasi strategis, yakni Lapas Kelas 2B Nabire dengan 125 pemilih, Lapas Kelas 2B Mimika dengan 141 pemilih, serta area pertambangan PT Freeport Indonesia di Mimika yang mencakup 23 TPS untuk melayani 10.451 pemilih.

“Dengan segala persiapan ini, kami optimis penyelenggaraan Pilkada Serentak di Papua Tengah dapat berlangsung lancar, adil, dan sesuai jadwal,” tutup Jennifer.