Lanny Jaya, Torangbisa.com – Komando Operasi Habema melalui Satuan Tugasnya berhasil melaksanakan penyergapan terhadap tokoh penting OPM yaitu Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya, pada Selasa, 5 Agustus 2025 pukul 16.30 WIT di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya.
Mayer Wenda alias Kuloi Wonda masuk dalam daftar nama yang paling dicari berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/05/VII/2014/Papua/Lanny Jaya, tanggal 28 Juli 2014. Dan kemudian namanya masuk dalam DPO Polda Papua melalui surat Nomor: DPO/47/VIII/2016/Ditreskrimum tertanggal 9 Agustus 2016.
Rekam jejak tindak pidana yang dilakukan Mayer Wenda alias Kuloi Wenda diantaranya:
• Tanggal 27 november 2012 terlibat pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan dan pembakaran mapolsek pirime kab. Lanny jaya; kemudian
• Tanggal 28 juli 2014, melakukan penghadangan terhadap patroli polri di jalan indawa – wamena kampung nambume distrik indawa kab. Lanny jaya, selanjutnya
• Tanggal 10 september 2012 melakukan pembunuhan terhadap anggota polres tolikara dan perampasan senpi inventaris polres tolikara dijalan trans karubaga – wamena desa milineri distrik wenam kab. Tolikara. Dan
• Tanggal 28 juli 2014, terlibat dalam tindak pidana pencurian dengan kekerasaan & penganiayaan di jalan raya antara distrik indawa dengan distrik pirime.
Setelah sempat menghilang, pada tahun 2014, ia kembali muncul di Kabupaten Lanny Jaya dan memperkuat sayap bersenjata OPM dengan memegang peran strategis sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.
Saat akan dilakukan penangkapan, yang bersangkutan beserta rekannya melakukan perlawanan bersenjata sehingga diambil tindakan tegas dan terukur. Akibatnya, Mayer Wenda meninggal dunia di lokasi bersama satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda.
Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSUD Wamena untuk proses lebih lanjut dan telah dilakukan koordinasi dengan aparat terkait.
Barang bukti yang diamankan antara lain:
• 1 pucuk senjata revolver beserta 24 butir munisi.
• 2 buah KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda
• 1 unit HP Vivo
• 1 unit HP Oppo
• Uang tunai Rp 65.000,- dan
• 1 buah noken
Keberhasilan ini merupakan wujud komitmen Koops Habema dalam menciptakan kedamaian serta rasa aman bagi masyarakat khususnya menjelang perayaan Kemerdekaan RI yang ke-80.
Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap kelompok bersenjata dilakukan sesuai prosedur hukum dan hanya terhadap pihak-pihak yang melakukan perlawanan atau mengancam keselamatan masyarakat maupun aparat keamanan.
“Keamanan masyarakat Papua adalah prioritas kami. Setiap ancaman akan ditindak tegas demi menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Pangkoops Habema.