Timika, Torangbisa.com – Ketua DPRD Kabupaten Mimika, Primus Natikapereyau, angkat bicara terkait pembongkaran lahan seluas 78 hektare di Distrik Iwaka, Mimika, yang dinilainya justru merugikan masyarakat setempat.
Dalam keterangannya, Primus mengungkapkan bahwa pembongkaran lahan yang awalnya disebut untuk program pemberdayaan masyarakat seperti pertanian atau perkebunan, justru dilakukan tanpa perencanaan matang.
“Lahan itu hanya dibongkar begitu saja, tidak dibersihkan sampai akarnya. Sekarang tidak bisa ditanami karena pohon dan rumput masih berserakan,” ujarnya saat ditemui di Kampung Pigapu, Senin (19/5/2025).
Ia menambahkan, masyarakat merasa kecewa dan menyayangkan pembongkaran yang dinilai sia-sia serta merusak hutan sagu yang selama ini menjadi sumber penghidupan warga.
“Lebih baik tidak dibongkar, biarkan lahan itu seperti semula. Sekarang malah hutan sagu dirubuhkan, masyarakat tidak dapat manfaat apa-apa,” tegasnya.
Primus juga menuding adanya praktik yang merugikan masyarakat demi keuntungan pihak-pihak tertentu.
“Pembodohan terus berjalan, hanya mencari keuntungan di antara keuntungan terus,” katanya.
Ia meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang dan meminta dinas terkait, khususnya Dinas Perkebunan, untuk segera menindaklanjuti kondisi lahan tersebut.
“Kalau memang sudah dibongkar, ya dibersihkan supaya bisa dimanfaatkan masyarakat. Jangan hanya setengah-setengah,” pungkasnya.
