Timika, Torangbisa.com – Pesan dari Jumat Agung untuk perayaan Paskah, yaitu terambil dalam kisah Pararasul 4: 12 (TB) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan
Demikian firman Tuhan yang dibacakan oleh Pdt Jefry Pormes, pada perayaan Jumat Agung pada Gereja GPPS Holistic jalan Budiutomo Ujung, Jumat (18/4/2025)
“Dalam kitab Yohanes ini menunjukan Ia mati dan bangkit untuk membawa hidup bagi kita, karena semua manusia telah berbuat dosa, sehingga telah kehilangan kemuliaan Allah,”ujar Jefry
Manusia sudah jatuh kedalam dosa namun sebagai orang berdosa, patut mengucap syukur atas kematian Yesus Kristus di kayu salib
Kata Jefry, sifat dosa itu tidak pernah pasif, dosa ibarat kanker yang akan menghancurkan hidup saudara tanpa saudara sadari sebagai mana dalam Kejadian 4:1-16 tentang kisah dua orang bersaudara Kain dan Habel.
Yang mana rasa kecemburan Kain terhadap Habel, sehingga ia membunuh Kain saudaranya sendiri, disitulah dosa itu muncul.
“Untuk itu saya selalu mengingatkan kepada semu keluarga Kristen, bila ada permasalahaitdalam keluarga, baik antara suami istri, saudara, sebaiknya segera diselesaikan jangan sampai berlarut-larut, yang akhirnya menimbulkan dosa didalam hati kita masing-masing,” ungkapnya.
Sebab dosa dapat menghancurkan hidup manusia, dan hukum taurat tidak punya kuasa untuk menghapus dosa, Ibrahim 10:4 (Ibrani 10:4 (TB) Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Untuk itulah Allah mengutus anaknya Yesus Kristus sebagai jalan perdamaian sebagai mana kitab Yohanes 3:16 adalah bukti kasih Allah yang tak terhingga Ini alasanya mengapa ia harus mati dikayu Salib begitupun pada ayat Galatia 3:13 (TB) “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
“Dengan injil tersebut sangat jelas bahwa Kita hidup karena kemurahan Tuhan ,segala pergumulan kita Tuhan bertanggung jawab sampai akhir,” pungkasnya