Timika, Torangbisa.com – Pemerintah Kampung Karya Kencana, Distrik Kuala Kencana menyelenggarakan musyawarah desa khusus berkaitan dengan mekanisme pembiayaan koperasi merah putih yang berlangsung diaula kantor kampung, Selasa (21/10/2025) pukul 11.00 WIT.
Musyawarah itu diikuti semua aparat kampung, Bamuskam, seluruh pengurus koperasi merah putih Kampung Karya Kencana.
Plt. Kepala Kampung Karya Kencana Rakam Suntoro dalam sambutan pembukaannya menuturkan musyawarah khusus ini sebagai syarat utama pencairan dana desa tahap dua ini.
“Kami sudah dikejar-kejar oleh pemerintah pusat harus laksanakan musyawarah khusus ini.Kalau musyawarah ini tidak dilakukan maka dana desa tahap dua tidak bisa cair. Karena dalam musyawarah ini kita menerapkan 30 persen dana desa sebagai jaminan pinjaman dana koperasi merah putih di Bank Pemerintah,” kata Rakam.
Dia menjelaskan dengan skema pembiayaan jaminan pinjaman dana koperasi merah putih sebesar 30 persen. Dimana dengan besaran dana desa Kampung.Kaeya Kencana sebesar Rp 800 juta lebih berarti jaminan yang harus pemerintah kampung keluarkan sebesar 250 juta hingga 300 juta.
Hal ini berarti dana desa habis untuk membiayai 7 program prioritas ditambah dengan jaminan pinjaman koperasi merah putih. Program-program yang diusulkan warga melalui RT bisa disiasati melalui anggaran dana desa (ADD) dari pemkab Mimika..
Sementara Kadistrik Kuala Kencana, Yemy Gobai, memuji Kampung Karya Kencana pecahkan rekor dari pada kampung dan kelurahan di distrik Kuala Kencana.
Dia mengingatkan kepada pengurus bahwa koperasi harus mulai dengan gotong royong dulu dan jangan bicara uang dan gaji. Kerja dulu setelah ada hasil dan keuntungan baru pengurus atur soal hak pengurus semua
Paling pertama dalam musyawarah ini pengurus sepakat mau kembangkan usaha apa saja. Yang paling penting juga siapkan tempat yang strategis supaya bisa buka toko sembako depan toko pasang spanduk besar-besar toko milik koperasi merah putih milik kampung Karya Kencana.
Soal pembiayaan kampung lebih mudah sari pada kelurahan. Mudah-mudahan rencana Pak Bupati Kelurahan jadi OPD bisa terealisasi sehingga Kelurahan memiliki anggaran cukup.
















