Hukum dan Kriminal

Kabel Dicuri, Lampu di Bundaran SP2 Mati, Kadis PUPR Mimika Akan Lapor Polisi

×

Kabel Dicuri, Lampu di Bundaran SP2 Mati, Kadis PUPR Mimika Akan Lapor Polisi

Sebarkan artikel ini

Timika, Torangbisa.com – Kabel yang dipasang di dalam bundaran SP 2 diduga dicuri oleh orang tidak dikenal, sehingga membuat bundaran tersebut menjadi gelap.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Robert Mayaut, menyayangkan aksi pencurian kabel yang terhubung dengan lampu-lampu di Bundaran hingga mengakibatkan lampu-lampu tersebut tidak menyala.

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

“Kabel yang kita tanam dicabut semua, mereka curi,” ungkap Robert Mayaut melalui sambungan telepon, Rabu (5/3/2025).

Ia menegaskan, kasus dugaan pencurian kabel tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan pelaporan resmi kepada pihak kepolisian.

Menurutnya, pencurian ini bukan hanya merugikan pemerintah daerah tetapi juga masyarakat sebagai pengguna jalan.

“Jadi tindak lanjutnya kita akan lapor ke polisi terkait pencurian kabel,” tegasnya.

Robert menjelaskan bahwa langkah hukum ini perlu dilakukan agar ada kejelasan dalam penganggaran kembali pengadaan kabel yang telah dicuri.

Ia berharap setelah membuat laporan pengaduan, pihak kepolisian bisa segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya.

Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat agar turut serta menjaga aset infrastruktur yang sudah dibangun oleh Pemerintah demi kepentingan bersama.

“Jadi kalau kita tangani (pengadaan kabel) kembalikan, paling tidak ada dasar. Ini bukan penggandaan, tetapi karena orang curi jadi kita anggarkan kembali,” jelasnya.

Sementara itu, seorang warga berpesan kepada Pemda Mimika untuk bisa memasang kamera CCTV dikawasan tersebut, sehingga bisa memantau dengan jelas aktifkan di sekitaran bundaran SP 2 untuk mengetahui ada oknum warga yang akan melakukan tindakan serupa.

“Lampu ini sudah lama mati. Coba ada kamera CCTV, pasti orang-orang takut untuk masuk curi kabel-kabel,” terangnya.

Hukum dan Kriminal

“Ini aksi keji yang tidak bisa ditolerir. Satgas Ops Damai Cartenz sudah langsung bergerak. Kami melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku, memperkuat patroli di daerah rawan, serta mendalami data intelijen. Kami juga berkoordinasi dengan TNI dan tokoh masyarakat setempat agar situasi tetap kondusif,” ujar Brigjen Faizal di Jayapura.