Timika, Torangbisa.com – Kabupaten Mimika kini resmi memiliki pemimpin baru setelah Johannes Rettob dan Emanuel Kemong resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika oleh Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa pada tanggal 25 Maret 2025 lalu di Nabire.
Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Mimika dan komitmen untuk bekerja sepenuh hati bagi masyarakat.
“Hari ini kita bersyukur karena sudah memiliki bupati dan wakil bupati yang baru. Kami hadir untuk seluruh masyarakat Kabupaten Mimika, dukungan doa, moril, materiil, dan spiritual dari semua pihak telah mengantarkan kami ke posisi ini. Ini adalah kemenangan untuk seluruh masyarakat Mimika,” ujarnya dilapangan Pusat Pemerintahan, SP3, Kamis (27/3/2025).
Namun, ia juga mengungkapkan perasaan sedih ketika mendengar bahwa ada anggapan masyarakat yang enggan memilihnya karena tidak ada ‘uang’.
“Tetapi, di atas semua itu, ada masyarakat yang tetap percaya dan memilih kami berdasarkan hati nurani. Ini menunjukkan bahwa harapan dan kepercayaan rakyat masih ada,” kata Rettob dengan penuh haru.
Johannes Rettob menegaskan bahwa kepemimpinannya bersama Emanuel Kemong tidak akan berorientasi pada kekuasaan, melainkan pada pelayanan.
“Saya sudah sampaikan ke Wakil Bupati, bahwa jabatan ini adalah amanah. Kami berdua hadir bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, keduanya berencana untuk turun langsung ke kampung-kampung guna melihat kondisi masyarakat secara nyata.
“Kita harus hadir di tengah rakyat, mendengar suara mereka, dan bersama-sama membangun Papua Tengah,” tambahnya.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong mengatakan, harus ada kebersamaan dalam memimpin Mimika selama lima tahun ke depan.
“Kami berdua hanyalah manusia biasa yang punya banyak kekurangan. Tetapi jika kita semua bergandengan tangan—pemerintah daerah, OPD, TNI-Polri, Freeport, lembaga masyarakat, dan tokoh agama—saya yakin Mimika akan lebih aman dan maju,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk meninggalkan perbedaan politik yang terjadi selama Pilkada.
“Politik telah berlalu. Sekarang saatnya kita bersama-sama menjaga dan membangun rumah kita. Hanya kita yang bisa menjaga dan membangun Mimika,” ungkapnya.
Mimika dikenal memiliki sumber daya alam yang melimpah, serta sumber daya manusia yang potensial. Oleh karena itu, Bupati dan Wakil Bupati mengatakan bahwa langkah ke depan adalah mengelola dan memanfaatkan kekayaan ini untuk kesejahteraan rakyat.
“Sumber daya ada, tenaga kerja ada. Kini saatnya kita bersatu dan bergerak bersama,” tegas Emanuel Kemong.
Dalam semangat Eme Neme Yaware, yang berarti bersatu bersaudara membangun, tentunya semangat kerja sama dan gotong royong, sehingga kepemimpinan Johannes Rettob dan Emanuel Kemong diharapkan mampu membawa Kabupaten Mimika ke arah yang lebih baik.
“Pesta demokrasi sudah selesai. Kini tidak ada lagi celah untuk perpecahan. Kita harus satu padu untuk membangun Kabupaten Mimika yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis,” tutup Johannes Rettob dengan penuh optimisme.