TIMIKA, (Torangbisa.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggelar
acara perayaan Natal dan syukuran Tahun Baru bersama ASN, TNI Polri dan masyarakat Kabupaten Mimika yang berlangsung di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Selasa (7/01/2024).
Dalam perayaan tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito, Ketua Sementara DPRD Mimika, Iwan Anwar, tokoh agama, forkopimda, ASN, TNI Polri dan masyarakat
Dalam khotbahnya yang penuh makna, Pastor John Bunay menyampaikan pesan Natal kepada seluruh umat yang hadir melalui Yohanes 10:10 yang menyatakan, “Pencuri hanya datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”.
Menurut Pastor John, Natal ada karena manusia memiliki masalah besar yaitu dosa yang memisahkan manusia dari Allah.
“Kalau tidak ada masalah, surga tidak akan repot dengan persoalan di bumi. Dosa membuat manusia kehilangan citra Allah, kehilangan hubungan dengan-Nya, dan kehilangan jalan kembali ke surga,” ungkapnya.
Pastor John menjelaskan, sejak awal penciptaan, Allah telah menciptakan semesta ini dengan baik adanya. Manusia, yang dibentuk dari debu tanah, diciptakan dalam citra dan gambar Allah dengan tugas mulia untuk mengelola bumi. Namun, kejatuhan manusia dalam dosa mengubah segalanya.
“Dosa membawa manusia ke jalan kebinasaan. Citra Allah dalam manusia menjadi rusak, dan roh manusia yang biasa terhubung dengan Allah kembali kepada-Nya. Manusia kehilangan arah untuk kembali kepada Tuhan,” jelas Pastor John.
Dalam kasih-Nya, Allah mengutus Yesus Kristus, Anak-Nya, untuk memulihkan hubungan itu. “Pemulihan tidak bisa dilakukan oleh siapa pun kecuali oleh Yesus. Dia turun ke bumi, lahir di tempat yang hina, untuk mengangkat manusia dari kehinaan dosa. Yesus datang untuk mengembalikan citra Allah yang hilang dalam diri manusia,” katanya.
Pastor John menutup khotbahnya dengan menekankan bahwa Natal adalah momen untuk merenungkan kasih Allah yang besar. “Yesus berkata, ‘Engkau melihat Aku, engkau melihat Bapa.’ Melalui-Nya, kita menemukan jalan kembali kepada Allah, jalan menuju kehidupan yang kekal,” pungkasnya.
Dengan pesan Natal ini, Pastor John mengajak umat untuk memahami makna sejati kelahiran Kristus, yaitu sebuah undangan untuk kembali kepada Allah dan menjalani hidup dalam kelimpahan kasih-Nya.
Sementara itu Penjabat (Pj.) Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito dalam sambutannya menyampaikan pesan penuh makna saat menghadiri perayaan Natal dan penyambutan Tahun Baru bersama warga Kabupaten Mimika. Dalam suasana yang hangat, Valentinus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memulai tahun 2025 dengan semangat kebersamaan dan toleransi.
“Kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan karena pada kesempatan ini kita dapat berkumpul bersama, merayakan Natal dan menyambut tahun baru dengan suasana yang berbeda. Ini adalah wujud kolaborasi dari ASN, legislatif, TNI-Polri, dan masyarakat. Semangat kebersamaan ini adalah inti dari pemerintahan yang baik,” ujar Valentinus.
Ia menegaskan pentingnya nilai-nilai kolaborasi, kekeluargaan, dan persaudaraan untuk mewujudkan pemerintahan yang melayani seluruh masyarakat tanpa kecuali. “Kita ingin kebersamaan ini tidak hanya dinikmati oleh sebagian orang, tetapi dirasakan oleh semua. Inilah yang kita bangun bersama di Mimika,” tambahnya.
Valentinus juga mengapresiasi keragaman di Mimika, baik dari segi suku maupun agama, yang menjadi kekuatan dalam membangun daerah. Perayaan tersebut menjadi momen bagi seluruh pihak untuk menunjukkan etika dan niat baik demi kemajuan bersama.
“Kita tinggalkan hal-hal yang kurang baik di tahun 2024. Mari kita melangkah bersama, memperbaiki Mimika dengan semangat toleransi dan kebersamaan. Tidak ada sekat yang memisahkan kita. Ketika kita bersatu, kita akan kuat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya solidaritas, terutama di saat-saat sulit. “Persaudaraan sejati adalah ketika kita bisa bersama-sama melewati jatuh bangun, bukan hanya di saat senang tetapi juga di saat sulit,” katanya.
Valentinus berharap momentum kebersamaan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. “Ini adalah langkah awal dan momentum terbaik untuk berjanji melakukan yang terbaik demi kesejahteraan dan kebangkitan masyarakat Mimika,” pungkasnya.
Perayaan ini ditutup dengan makan bersama yang disediakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).