Timika, (torangbisa.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, dan Wahana Visi Indonesia (WVI) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) strategi komunikasi perubahan perilaku dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mimika.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Horison Ultima, yang berlokasi dijalan Hasanuddin, Rabu (30/10/2024).
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Yakobus Kareth, mengatakan, stunting atau kondisi gagal tumbuh yang disebabkan kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam seribu hari pertama kehidupan yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun.
“Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi (-2sd) anak seusianya,” kata Yakobus Kareth.
Menurutnya, selama ini masyarakat belum menyadari bahwa stunting adalah suatu masalah serius, hal ini dikarenakan belum banyak yang mengetahui penyebab, dampak dan pencegahannya,, tutur yakobus.
Oleh sebab itu, kehadiran program pasti (The Partnership To Accelerate
Stunting Reduction In Indonesia) Papua bersama pemerintah kabupaten berkomitmen untuk menurunkan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024 melalui pelaksanaan stranas stunting dan rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting.
Menutup sambutannya, Yakobus berharap harus ada strategi khusus yang dibuat untuk perubahan perilaku dalam konteks lokal di kabupaten mimika.
“Untuk itu dengan adanya (FGD) yang dilakukan bisa mendapatkan pola strategi atau metode yang tepat dapat membantu memperbaiki pola hidup sehat, pola makan dan juga pola asuh terutama dalam pencegahan stunting,” harapnya.