Politik

Dukung Efisiensi APBD Otsus dan Pendidikan Gratis, Ini Harapan Untuk Pemerintah

×

Dukung Efisiensi APBD Otsus dan Pendidikan Gratis, Ini Harapan Untuk Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Timika, Torangbisa.com – Efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Anggaran dana Otonomi Khusus tahun 2025, serta pendidikan gratis menjadi hal yang perlu disikapi baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.

Menyikapi dua permasalahan tersebut, Anggota DPRD Mimika dari Partai NasDem, Elias Mirip, mendukung kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Otonomi Khusus (Otsus) sebagaimana disampaikan oleh Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika.

Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang diterapkan di seluruh Indonesia, bukan hanya di Kabupaten Mimika.

Disisi lain Elias Mirip juga menyoroti kondisi di Papua pada umumnya dan Mimika secara khusus, yang mana Kabupaten Mimika memiliki APBD yang cukup besar, tetapi masih terdapat berbagai permasalahan, terutama di sektor pendidikan.

Maraknya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa hingga pelajar SMP, yang menolak program makan bergizi gratis dan lebih memilih pendidikan gratis.

“Jika masyarakat menolak makan bergizi gratis dan lebih memilih pendidikan gratis, ini menunjukkan adanya masalah mendasar dalam sistem pendidikan di Mimika. Ini juga mengindikasikan bahwa masih terdapat pungutan liar di sekolah-sekolah negeri, padahal pemerintah telah menetapkan kebijakan pendidikan gratis di sekolah negeri,” kata Elias Mirip dikantor DPRD Mimika, Selasa (18/2/2025).

Pemkab Mimika harus segera mengambil langkah dengan memastikan pendidikan gratis benar-benar terlaksana secara menyeluruh.

Ia mengingatkan bahwa APBD Mimika sangat besar dan seharusnya dapat digunakan untuk mendukung pendidikan gratis bagi masyarakat, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun pendatang.

“Saya berharap agar Mimika segera menerapkan pendidikan gratis secara total. Jika masih ada pungutan liar di sekolah-sekolah, maka harus dipertanyakan ke mana aliran dana APBD, termasuk dana Otsus. Dana Otsus tidak seharusnya digunakan untuk pembangunan fisik yang tidak langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jika digunakan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat, itu masih bisa diterima,” jelasnya.

Politik

“Berdasarkan surat keputusan setiap pimpinan partai politik dan kelompok khusus DPRK Mimika maka diperoleh susunan fraksi di DPRK Mimika Periode 2024-2029 sebanyak delapan fraksi,” kata H. Iwan Anwar dalam sambutannya dalam Rapat Paripurna DPRK Mimika di ruan Sidang Kantor DPRK Mimika, Selasa (11/3/2025).

Politik

“Penyusunan Tatib kali ini berbeda dengan Tatib yang lalu. Dimana perbedaannya adanya kelompok khusus Anggota DPRK jalur pengangkatan sehingga perlu diatur didalam adanya penambahan penambahan pasal yang menjadi tambahan tata tertib ini,” jelas H. Iwan Anwar pada awak media usai memimpin rapat pembahasan Tatib dewan yang berlangsung di Ruangan Serba Guna DPRK Mimika, Kamis (6/3/2025).

Politik

“Seleksi CPNS untuk Mimika ini bukan hanya untuk satu atau dua suku, seperti Amungme dan Kamoro, tetapi juga untuk berbagai suku lainnya, termasuk teman-teman nusantara yang lahir dan besar di sini,” ujar Dolfin Beanal di Timika, saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Rabu (5/3/2025).

Politik

“Kami mendapat banyak sorotan dari publik, baik dari media lokal maupun luar Papua. Ini sangat memalukan jika kita masih melihat masyarakat kita tinggal dalam kondisi yang tidak layak. Oleh karena itu, lebih baik kita fokus membangun rumah daripada kantor-kantor mewah,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Selasa (4/3/2025).