Timika, Torangbisa.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika mulai menyosialisasikan Program Kampung Iklim sebagai langkah awal menuju daerah yang tanggap terhadap perubahan iklim.
Kepala DLH Mimika, Jefry Deda, mengatakan bahwa program ini merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup yang sudah lebih dahulu berjalan di berbagai daerah di Indonesia, dan kini mulai disosialisasikan di Mimika.
“Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mampu melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Misalnya, bagaimana mereka bisa mengantisipasi bencana seperti banjir, dan juga menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar,” jelas Jefry.
Upaya dari mitigasi ini, DLH Mimika berencana melakukan rehabilitasi hutan bakau yang mengalami kerusakan, khususnya di wilayah Kampung Pigapu.
Penanaman pohon bakau bukan hanya untuk mengatasi dampak perubahan iklim, tapi juga berfungsi melindungi wilayah pesisir dari abrasi serta menjaga ekosistem laut yang bergantung pada kawasan mangrove.
DLH Mimika berharap, dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah, langkah-langkah kecil seperti ini bisa memberikan dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Mimika.
“Kami menargetkan penanaman kembali pohon bakau yang telah rusak sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim. Kalau rencana ini disetujui, maka proses penanaman akan segera kami laksanakan,” ungkapnya.
















