Timika, (Torangbisa.com) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah melaunching aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (Srikandi) dan pencanangan gerakan nasional sadar tertib arsip (GNSTA).
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Horison Diana, Rabu (11/12/2024) dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ananias Faot, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Yopi Toisutta, dan narasumber Direktur Kearsipan Daerah I Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Hilman Rosmana.
Direktur Kearsipan Daerah I Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Hilman Rosmana dalam sambutannya mengatakan, Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau SRIKANDI merupakan aplikasi yang diluncurkan Pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
“Kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik,” ungkap Hilman.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ananias Faot dalam sambutannya mengatakan, peluncuran aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) sebagai langkah strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan akuntabel.
Yang mana peluncuran SRIKANDI merupakan bagian dari transformasi digital menuju pemerintahan berbasis elektronik.
“Era digital menuntut kita untuk mengelola administrasi pemerintahan secara modern, efisien, dan transparan. Dengan SRIKANDI, kita berharap pengelolaan arsip dapat dilakukan lebih aman, mudah diakses, dan ramah lingkungan,” ujar Ananias.
Aplikasi SRIKANDI mendukung penyimpanan dokumen secara elektronik dan mengintegrasikan berbagai proses administrasi, seperti surat-menyurat dan pencatatan arsip. Sistem ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta Peraturan Kepala ANRI Nomor 7 Tahun 2017 tentang Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA).
Sehingga SRIKANDI tidak hanya menjadi solusi dalam pengelolaan arsip, tetapi juga bagian dari program Smart City dan upaya penghematan penggunaan kertas.
“Ini adalah bukti komitmen kita dalam reformasi birokrasi dan pengelolaan pemerintahan yang berbasis teknologi modern,” tambahnya.
Peluncuran aplikasi ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), tenaga arsiparis, dan pemangku kepentingan lainnya. Ananias mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk memanfaatkan sistem ini secara optimal, guna memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.
Dengan peluncuran SRIKANDI, Kabupaten Mimika menegaskan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang modern dan pelayanan publik yang lebih efektif serta efisien. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam mendukung visi pemerintahan yang lebih baik dan inklusif bagi masyarakat.
“Keberhasilan transformasi digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada komitmen bersama. Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal perubahan besar dalam tata kelola pemerintahan di Kabupaten Mimika,” tutupnya.