Sosial

“Kami berharap Kabupaten Pegunungan Bintang tetap aman serta aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Kombes Pol. Adarma Sinaga.

“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan, tetapi juga memberikan keindahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melintas,” ujar Dwi saat ditemui pada Senin (3/3/2025).

“Mari kita jaga hubungan yang harmonis ini agar Papua tetap damai. Dengan demikian, masyarakat dapat beraktivitas dengan baik demi terwujudnya keamanan serta peningkatan di berbagai sektor,” ujar Kombes Pol. Adarma Sinaga.

“Karantina Papua Tengah terus berupaya untuk mendorong pelayanan prima, yakni pelayanan perkarantinaan yang berbasis teknologi informasi sehingga dapat memudahkan pengguna jasa dalam melalulintaskan hewan, ikan dan tumbuhan baik itu domestik, antar area maupun ekspor impor,” tambahnya.

“Perbedaan suku, ras, agama, dan bahasa adalah hal yang lumrah dan justru menjadi kekayaan bangsa. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan diharapkan dapat menciptakan Mimika yang adil, sejahtera, dan harmonis,” tegasnya.

“Saya berharap tahun ini masyarakat bisa mendapatkan air bersih yang disediakan pemerintah, terutama bagi rumah-rumah yang selama ini tidak memiliki air bersih, dan untuk mendapatkannya warga masih harus menyaring air untuk bisa mengonsumsinya,” ujar Abrian

“Kami sudah sampaikan kepada operator distrik, karena kami sebelumnya sudah mengusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kelurahan terkait dengan TPU ini. Namun, sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” ujar Matius Sedan saat ditemui di Kantor Distrik Wania, Rabu (26/2/2025).

“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari Pemkab Mimika, khususnya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Distrik Wania. Dengan adanya tanah untuk penampungan sampah, diharapkan pengelolaan limbah di Kampung Nawaripi bisa lebih terstruktur dan tidak menimbulkan masalah bagi warga,” ujar Norman Ditubun melalui sambungan telepon, Rabu (26/2/2025).

“Tadi pagi ada beberapa orang yang membuang sampah di lokasi yang dilarang. Kami langsung membawa mereka ke kantor kampung dan memberikan peringatan keras. Jika masih ada yang melanggar, kami akan melaporkannya ke pihak berwajib karena sudah ada Peraturan Daerah (Perda) tentang sampah. Ini untuk memberikan efek jera,” ujar Norman Ditubun saat ditemui di Kampung Nawaripi, Rabu (26/2/2025)