Pemerintahan

“Saya akan launching wawasan kebangsaan. Mulai besok kita sudah nyanyi lagi Indonesia Raya. Saya sudah buat surat edaran bahwa setiap jam 10 pagi kita harus tunjukan jiwa nasionalisme kita,” tegas Bupati Mimika dalam sambutannya di Bandara Mozes Kilangin, Selasa (17/6/2025).

“Melalui aplikasi SIMONEV, kita bisa melihat capaian fisik dan keuangan dari seluruh kegiatan OPD. Ini menjadi alat kontrol dan bahan informasi yang penting bagi pimpinan dalam setiap rapat strategis,” jelas Joseph.

“Jadi kami meminta BPBJ agar bisa memberikan sosialisasi atau bimbingan kepada para pengusaha OAP dalam proses lelang supaya mereka juga mengerti,” jelasnya.

“Jadi, kami para kepala kampung sudah pernah bertemu dengan kepala distrik untuk menyampaikan soal akses jalan dari SP 1 ke Poumako yang banyak rusak. Tapi sampai sekarang belum juga ada perbaikan,” ujar Saverius, saat ditemui di Kampung Kaugapu, Selasa (10/6/2025).

“Sebagai lembaga masyarakat adat, kami ingin menyoroti bahwa apa yang dipersoalkan oleh sekelompok orang itu terlalu dipolitisasi. Padahal, inti dari program ‘Mimika Rumah Kita’ adalah niat baik dari Bupati untuk menyatukan seluruh komponen masyarakat di Mimika,” tegas Marianus, Minggu (8/6/2025).

“Saya bangga melihat pelaksanaan kurban di sini. Tidak hanya memenuhi syariat, tapi juga memperhatikan kenyamanan hewan dan kebersihan lingkungan,” ujar John yang hadir bersama Ketua PHBI Mimika, Ustad Joko Prianto, dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Sabelina Fitriani.

“Surat edaran dari Kemenkes sudah kami terima dan langsung kami tindak lanjuti. Sistem surveilans tetap berjalan, dan tim gerak cepat kami dalam kondisi siap jika diperlukan,” ujar Reynold usai menghadiri apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Kamis (5/6/2025).

“Kami ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Tidak semua warga bisa datang ke kantor, jadi kami yang datang ke mereka. Khusus pelayanan nikah catatan sipil, kami sudah siapkan ruangan, bahkan akan direnovasi agar lebih layak dan nyaman untuk pelaksanaan prosesi,” ujar Bakti Athoriq. 

“Ini sebenarnya sudah saya rencanakan. Hanya saja anggaran yang disusun pada masa pejabat sebelumnya tidak sebanding. Misalnya, bensin hanya dianggarkan 85 liter untuk satu tahun. Kalau dibagi 12 bulan, jelas tidak masuk akal. Sementara upah kerja dibayar per bulan,” kata Athoriq saat ditemui di Timika.