Timika, Torangbisa.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob, menegaskan bahwa proses pengisian jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika kini sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme lelang jabatan, bukan lagi berdasarkan sistem “tunjuk-tunjuk” seperti pola lama.
Dalam keterangannya, Bupati Rettob mengungkapkan bahwa dari 12 jabatan yang sudah dilelang, ternyata tidak ada satupun ASN yang berminat. Padahal, kesempatan tersebut terbuka luas bagi pejabat eselon II yang merasa ingin mengembangkan diri maupun tidak nyaman dengan jabatan saat ini.
“Kami sudah buka lelang, tapi tidak ada yang berminat. Saya tidak tahu apa persoalannya, mungkin masih ada yang berpikir pola lama di mana semua ditunjuk-tunjuk. Itu sudah tidak berlaku. Sekarang semua melalui prosedur lelang,” tegas Bupati Johannes.
Ia menjelaskan, proses lelang jabatan kali ini bahkan diperpanjang dua kali dengan pertimbangan teknis yang harus terkoneksi dengan di Jakarta.
Namun, ia menegaskan bahwa perpanjangan ini adalah kesempatan terakhir bagi para pejabat untuk ikut serta.
“Saya tidak mau lagi ada yang datang diam-diam meminta jabatan. Kalau ada yang begitu, justru saya coret. Kita akan evaluasi secara menyeluruh. Pegawai harus benar-benar menjadi pelayan masyarakat, bukan hanya mengejar posisi,” ujar Rettob.
Bupati Mimika juga menegaskan bahwa lelang jabatan eselon III dan IV akan segera dimulai, sehingga ia berharap seluruh ASN menyiapkan diri dengan sungguh-sungguh.
“Dua hari lagi kita akan rapat di Balai Dewan, setelah itu lelang akan ditutup. Jadi saya harap semua memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” pungkasnya.