Timika, Torangbisa.com – Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Mimika menggelar pelatihan dasar assessment dan pelatihan peningkatan kapasitas pengetahuan, ketrampilan SDM dalam mendukung tugas dan fungsi organisasi.
Kegiatan tersebut berlangsung di Horison Diana, Timika, Senin (15/12/2025) dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan, Inosensius Yoga pribadi.
Dalam sambutannya, Yoga menyampaikan bahwa jumlah pengguna narkoba terus meningkat dari tahun ke tahun, yang mana ditahun 2022 diperkirakan angka prevalensi pengguna narkoba mencapai di atas 5,1 juta orang.
Sementara itu, angka kematian akibat penyalahgunaan narkoba, setiap hari diperkirakan sebanyak 49–50 orang generasi muda meninggal akibat narkoba.
“Disisi lain, kerugian material diperkirakan kurang lebih Rp. 63 triliun yang mencakup kerugian akibat belanja narkoba, kerugian akibat biaya pengobatan, kerugian akibat barang-barang yang dicuri, dan kerugian akibat biaya rehabilitasi serta biaya-biaya lainnya,” kata Yoga.
Menurutnya, untuk menurunkan jumlah pengguna narkotika, melalui kegiatan-kegiatan positif yang mana kegiatan ini dapat dijalankan secara sistematis agar terbangun kolaborasi kerja yang terpadu.
untuk itu, ia ingin menitipkan LAN kepada seluruh pihak yang berkepentingan dalam hal ini, Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika kiranya dapat menggandeng Lembaga Anti Narkotika Kabupaten Mimika dan seluruh masyarakat dalam upaya pencegahan masuknya narkotika.
“Seluruh OPD agar bisa menggandeng LAN dalam upaya pencegahan masuknya narkoba,” ungkap Yoga.
Karena, yang lebih mengkhawatirkan lagi, kejahatan luar biasa ini sudah merengkuh berbagai lapisan masyarakat.
Dalam data nasional yang dihimpun oleh Badan Narkotika Nasional diindikasikan bahwa anak pada usia sekolah dasar juga sudah ada yang terindikasi kena narkoba.
Tidak hanya itu, diindikasikan juga anak pada sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan kejuruan juga telah ditemukan indikasi tersentuh narkoba.
“Tidak dapat disangkal bahwa, tidak hanya orang dewasa, tetapi remaja, anak-anak, dan bahkan tadi disampaikan juga bahwa anak-anak pada usia taman kanak-kanakpun sudah dimasuki narkoba,” ungkapnya.
“Mari Kita semua untuk tetap bersinergi, berkolaborasi, membuka jejaring komunikasi dengan mendayagunakan peran serta masyarakat yang telah ditunjukan langsung oleh salah satu lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Mimika, yakni Lembaga Anti Narkotika Nasional Kabupaten Mimika,” ajaknya.
Ia juga mengajak Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mimika agar tetap solid bersama Pemerintah, dengan kekuatan bersama dan berkomitmen untuk menjadikan Mimika Bersinar.
“Mimika Bersih dari Narkoba… Kita harus bisa…. Kita harus kuat dan kita tidak boleh terjebak dengan narkoba,” tutupnya.
