Nabire, Torangbisa.com – Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan dan kesehatan hewan yang dilalulintaskan, Karantina Papua Tengah melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Nabire melakukan pemeriksaan terhadap 2.700 ekor Day Old Chick (DOC) atau anak ayam umur sehari jenis broiler dan layer.
DOC tersebut berasal dari Kabupaten Jayapura dan tiba di Nabire untuk didistribusikan kepada peternak lokal.
DOC biasanya dikirim dalam jumlah besar ke berbagai daerah untuk dibesarkan menjadi ayam pedaging (broiler) atau ayam petelur (layer).
Karena usianya yang sangat muda dan rentan terhadap penyakit, maka pemeriksaan karantina menjadi sangat penting guna mencegah penyebaran penyakit hewan menular antarwilayah.
Pemeriksaan dilakukan oleh Pejabat Karantina Hewan, Ronal Manggau, dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan standar prosedur operasional.
Hal ini meliputi pengecekan dokumen, kondisi fisik DOC, serta pengawasan terhadap sarana angkut agar kebersihan dan kesejahteraan hewan tetap terjaga selama proses pengiriman.
Langkah pengawasan ini diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan bagi peternak serta mendukung produktivitas sektor peternakan di wilayah Papua Tengah, khususnya di Nabire.
“Dengan pemeriksaan ini, kami ingin memastikan bahwa DOC yang tiba di Nabire dalam kondisi sehat, tidak ada kelainan maupun kematian sehingga layak untuk selanjutnya dibudidayakan oleh peternak, ” ujarnya.
















