Timika, (Torangbisa.com) – Ikatan Keluarga Lembata (IKL) Mimika mengungkap fakta menarik di balik dukungan mereka kepada Johannes Rettob – Emanuel Kemong (JOEL) yang sedang berkontestasi di Pilkada Mimika 2024.
Dukungan salah satu kerukunan asal NTT kepada dua tokoh representasi Amungme dan Kamoro ini bukan tanpa alasan. Bukan pula karena transaksi dan janji politik. Dukungan ini ternyata melalui proses survei sederhana.
Ketua IKL Mimika Yohanes Asan Langoday mengungkap, pengurus kerukunan itu awalnya melakukan penjaringan aspirasi di kalangan warga Lembata. Mereka memaparkan sosok ketiga pasangan calon ketika itu.
“Kami coba paparkan tiga calon yang ada, tetapi warga (Lembata) memang lebih memilih pasangan JOEL,” kata Yohanes ketika mendeklarasikan dukungan dan peresmian Posko Relawan Kerukunan Keluarga Lembata for JOEL, Minggu (6/10/2023).
Menurut Yohanes, dukungan warga kepada JOEL tidak diputuskan begitu saja. Rekam jejak John-Emanuel menjadi faktor utama penilaian mereka, di samping kedua tokoh besar ini merupakan bagian dari keluarga besar Lembata.
“Dukungan ini bukan sekedar dukungan. Tetapi berdasarkan rekam jejak yang pernah dilakukan sebelumnya. Bapak John adalah birokrat sejati, dari terendah sampai pada terakhir menjadi Plt Bupati,” kata dia.
Yohanes percaya, seorang pemimpin yang benar-benar paham tentang birokrasi tentu akan mampu menata pemerintahan dengan baik. Bagian ini, kata dia, sama sekali tidak dapat dikesampingkan dalam memilih kepala daerah.
“Pemerintahan itu harus dikelola baik, ditata dengan baik. Karena apabila birokrasi pemerintahan tidak jalan baik, maka pembangunan juga tidak akan berjalan dengan baik,” tandasnya.
Tidak hanya itu, warga Lembata juga memandang John Rettob sebagai sosok yang sangat toleran. Menurut mereka, figur pemimpin seperti inilah yang sangat dibutuhkan di tengah masyarakat Mimika yang majemuk.
“Setiap saat ada kunjungan ke acara keagamaan, beliau hadir. Bapak toleransi namanya. Dimana-mana ada, di gereja ada, di masjid ada, di pura ada. Belum tentu bupati yang lain seperti itu,” ujarnya.
Warga Lembata, lanjut Yohanes, semakin teryakinkan ketika John Rettob memilih Emanuel Kemong sebagai wakilnya. Pengalaman John sebagai birokrat makin lengkap berpadu dengan pengalaman Emanuel, tokoh pendidikan dan seorang mantan pendidik (guru).
“Bapak Emanuel Kemong, beliau adalah seorang tokoh pendidikan. Beliau pernah memperjuangkan pendidikan di Mimika saat memimpin LPMAK, saat ini YPMAK. Beliau tahu betul pendidikan itu salah satu hal terpenting,” tutur Yohanes.
Karena itu, Yohanes bersama warga Lembata menaruh harapan besar bagi John-Emanuel untuk menata sistem pendidikan di Mimika, yang belakangan tersorot lantaran tidak mengalami kemajuan signifikan di tengah APBD yang fantastis.
“Kami percaya lima tahun ke depan jika beliau terpilih, pendidikan harus dirubah total. Karena pendidikan ini salah satu dinamika yang kita sedang hadapi,” pungkasnya. (tim)