Kabar Kampung

Fokus Kesejahteraan Warga Tioka Kencana Prioritaskan Air Bersih, Pasar, dan Rehab Rumah di Musrenbang 2026

×

Fokus Kesejahteraan Warga Tioka Kencana Prioritaskan Air Bersih, Pasar, dan Rehab Rumah di Musrenbang 2026

Sebarkan artikel ini
Kepala Distrik Kuala Kencana, Yemi Gobai saat memberikan arahan kepada para peserta musrenbang (foto: Istimewa)

Timika, Torangbisa.com – Kampung Tioka Kencana telah menetapkan pembangunan fasilitas air bersih, rehabilitasi rumah warga di sejumlah RT, dan pembangunan pasar kampung sebagai usulan program prioritas tahun 2026.

Hal ini terungkap setelah dilakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kampung Tioka Kencana yang digelar pada Rabu (26/11/2025).

Ads
Iklan ini dibuat oleh admin torangbisa

Pembahasan usulan program ini dipandu oleh pendamping P3MD Kabupaten Mimika, Ibu Ina, setelah acara pembukaan Musrenbang oleh Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Tioka Kencana.

Dalam sesi pembahasan, 13 RT menyampaikan usulan masing-masing. Untuk efektivitas, pengusulan program dibagi menjadi tiga kelompok: RT 1-RT 4, RT 5-RT 9, dan RT 10-RT 13. Setiap kelompok mengusulkan program dengan tetap memperhatikan delapan program wajib dari pemerintah pusat yang harus dikerjakan kampung tahun depan.

Dari usulan kelompok-kelompok tersebut, disimpulkan beberapa program prioritas, antara lain:

– Pembangunan fasilitas air bersih

– Rehabilitasi rumah warga

– Pembangunan pasar kampung

– Pengadaan tanah untuk tempat pemakaman umum

– Pembangunan jembatan menuju perumahan warga

– Pengadaan peralatan masak

– Pembuatan dapur untuk kader posyandu

– Pembangunan lapangan voli dan futsal

– Pembangunan pagar gereja

– Dukungan peralatan untuk pembangunan gereja

– Pembangunan jembatan menuju kantor kampung

– Pemasangan paving block di halaman kantor kampung

– Pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK)

Selain itu, PKK dan kader posyandu diberikan tugas untuk mengelola konsumsi saat ada agenda penting di kampung. Seluruh agenda ini akan masuk dalam perencanaan tahun depan, baik yang didanai dari Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).

Ibu Ina menjelaskan bahwa program yang diusulkan ini murni berasal dari aspirasi warga, bukan usulan pribadi perangkat RT.

“Saya sering menemukan kebiasaan seperti ini di berbagai forum. Jadi, usulan warga ini sangat bergantung pada ketersediaan dana dari pusat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, alokasi dana dari pusat belum diketahui secara pasti, namun sudah ada delapan program yang diperkirakan menghabiskan Rp500 juta setiap kampung.

Oleh karena itu, usulan program harus memprioritaskan kebutuhan mendesak masyarakat, seperti rehabilitasi rumah, pembangunan pasar kampung, dan MCK.

Kepala Kampung Elmi Wungga menegaskan bahwa program yang diusulkan warga melalui RT akan menjadi fokus pembangunan kampung tahun depan.

“Contohnya, pembangunan lapangan voli dan futsal adalah wujud dukungan bagi kaum muda Tioka Kencana yang telah menunjukkan prestasi dengan merebut piala di aula kampung ini. Begitu pula dengan pembangunan dan rehabilitasi rumah, yang menjadi perhatian khusus kampung tahun depan,” katanya.