Timika, Torangbisa.com – Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kabupaten Mimika, Taslim Renwair, angkat suara terkait lumpuhnya jaringan internet yang terjadi di wilayah Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Mimika.
Menurutnya, kondisi tersebut telah berdampak serius terhadap pelayanan publik, transaksi keuangan, hingga komunikasi masyarakat.
“Saya meminta kepada Telkomsel untuk segera menyikapi dinamika problem internet yang terjadi di Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Mimika. Gangguan ini sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu aktivitas pelayanan publik maupun transaksi berbasis internet,” tegas Taslim, Jumat (22/8/2025).
Ia juga menekankan agar pihak Telkomsel, Telkom, dan Grapari segera mengambil langkah konkrit memperbaiki jaringan yang lumpuh, sekaligus menyiapkan solusi alternatif.
“Kami minta disediakan layanan khusus berupa jaringan internet alternatif, barcode, atau Starlink di titik-titik strategis pelayanan publik. Hal ini penting agar transaksi elektronik dan komunikasi masyarakat tetap berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taslim menegaskan agar Telkomsel tidak hanya sebatas memperbaiki jaringan, tetapi juga bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan akibat gangguan layanan.
“Kami meminta agar Telkomsel mengganti seluruh kerugian pelanggan, mulai dari pulsa data, IndiHome, hingga kartu Halo. Kompensasi atau potongan tarif harus diberikan sebagai bentuk tanggung jawab. Jika hal ini tidak diindahkan, maka ke depan kami akan menggelar aksi yang lebih besar,” tegasnya.
Gangguan internet yang berkepanjangan di Mimika sendiri telah menjadi sorotan banyak pihak karena menghambat aktivitas masyarakat di berbagai sektor, termasuk layanan publik, pendidikan, dan ekonomi.