Timika, Torangbisa.com – Kepala Kampung Kaugapu, Saverius Tiraparo, angkat bicara soal penanganan kasus stunting di wilayahnya. Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat empat anak yang tercatat mengalami stunting di Kampung Kaugapu.
“Selain anak-anak yang stunting, kami juga mencatat ada lansia, anak yatim piatu, dan anak penyandang disabilitas yang perlu perhatian. Tahun ini ada bantuan, dan tahun depan akan ada lagi program dari Presiden,” ujar Tiraparo.
Salah satu bentuk bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah adalah 50 ekor ayam petelur kepada keluarga yang anaknya terdampak stunting. Namun, program tersebut belum berjalan sesuai harapan.
“Karena kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola ternak, ayam yang diberikan itu semuanya mati,” jelasnya.
Sebagai solusi lain, pemerintah kampung juga berencana membangun sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih, yang akan dimanfaatkan oleh dua hingga tiga Kepala Keluarga (KK). Pendanaan pembangunan sumur ini akan ditanggung bersama antara pihak kampung dan distrik.
Ia menambahkan, penanganan stunting di kampung tidak hanya butuh bantuan fisik, tetapi juga edukasi yang berkelanjutan bagi masyarakat agar program benar-benar berdampak jangka panjang.
“Kami berharap ke depan ada pelatihan atau pendampingan agar bantuan seperti ayam petelur bisa dikelola lebih baik. Jangan sampai bantuan habis begitu saja tanpa hasil,” tegas Tiraparo.
*****














