Timika, Torangbisa.com – Sebanyak 124 peserta didik dari 46 sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Mimika ambil bagian dalam ajang Lomba Potensi Sains (LPS) yang diselenggarakan oleh Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP).
Kegiatan LPS yang digelar pada Senin, 5 Mei 2025 ini merupakan pelaksanaan kedua, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2025.
Pembukaan kegiatan dilakukan secara resmi oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob. Ia didampingi Direktur EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma, Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka, serta Kepala SATP Johana M.M. Tnunay. Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa.
Lomba yang berlangsung satu hari penuh ini menghadirkan juri independen dari Universal Learning Center (ULC), guna menjamin objektivitas penilaian.
Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, menyebut kegiatan ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan kemampuan mereka di bidang sains.
“Ini menjadi momentum baik bagi adik-adik untuk berkompetisi dan meningkatkan kemampuan. Jika belum masuk nominasi, jangan berkecil hati. Tetap semangat, dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa menginspirasi anak-anak di Mimika, Papua, bahkan seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam dunia yang semakin kompetitif dan dipenuhi kemajuan teknologi, penting bagi generasi muda untuk terus termotivasi dan berinovasi.
Lanjutnya, YPMAK, sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa.
Sementara itu, Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan pentingnya kompetisi sebagai sarana pengembangan karakter dan keterampilan berpikir kritis siswa.
“Kompetisi ini bukan sekadar ajang unjuk kemampuan sains, tapi juga wadah untuk menumbuhkan semangat kompetitif, kerja sama, rasa percaya diri, dan berpikir kritis. Anak-anak adalah harapan Mimika, Papua, dan Indonesia,” kata Rettob.
Ia juga mengajak semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk mendukung potensi anak-anak sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi masa depan daerah dan bangsa.