TIMIKA, (Torangbisa.com) – Tim penyidik Polres Mimika bersama Satreskrim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus pembunuhan di perempatan Pasar Lama belakang Serayu Hotel, Mimika. Proses olah TKP yang berlangsung sejak pukul 14.20 WIT, Jumat (20/12/2024) dengan memetakan sebanyak 14 adegan yang menjadi rangkaian peristiwa tragis tersebut.
Kasatreskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq, dalam keterangannya menyebutkan bahwa olah TKP dilakukan untuk merekonstruksi kejadian berdasarkan hasil penyelidikan awal dan keterangan saksi.
“Kami telah memetakan 14 adegan, dimulai dari pertemuan korban dengan pelaku hingga aksi penganiayaan sampai sebelum korban dievakuasi. Semua ini dilakukan untuk memastikan rangkaian peristiwa sesuai dengan fakta yang ada di lapangan,” ujar AKP Fajar.
Dalam rekonstruksi tersebut, AKP Fajar menjelaskan bahwa pada hari Rabu (18/12/2024) di perempatan Pasar Lama dimana antara korban dan pelaku saling bersenggolan kemudian korban tidak terima sehingga melempar pelaku, pelaku tersinggung sehingga terjadi penganiayaan yang tersebut, dimana pelaku melakukan penikaman terhadap korban mengakibatkan korban meninggal dunia. Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Mimika, namun akhirnya korban meninggal dunia.
Fajar menegaskan bahwa insiden tersebut murni pidana umum yang tidak berhubungan dengan persoalan apapun.
“Saya tegaskan bahwa insiden ini merupakan murni kasus pidana umum dan tidak ada kaitan dengan permasalahan politik atau apapun itu. Selain itu, kejadian ini juga tidak ada hubungannya dengan rentetan insiden pembunuhan yang terjadi kemarin,” tegasnya.
Menurutnya, pelaku saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Saat ini, kami telah menetapkan pelaku sebagai tersangka dengan dikenakan pasal 351 ayat 3 berkaitan dengan penganiayaan yang berujung pada kematian,” tambahnya
Fajar menghimbau kepada seluruh masyarakat Mimika untuk terprovokasi isu-isu yang tidak benar.
“Kami harap masyarakat lebih bijak dalam mengelola informasi baik yang ada di media sosial maupun group-group Wa,” ujarnya.
Proses olah TKP ini mendapat perhatian serius dari masyarakat setempat, mengingat kejadian tersebut terjadi di area yang cukup ramai.