TIMIKA, (Torangbisa.com) – Komisioner Bawaslu Mimika Divisi Pencegahan, Salahudin Renyaan, menjelaskan sejak tanggal 27 November hingga 1 Desember 2024, pihaknya baru menerima satu laporan terkait pelaksanaan Pemilu.
Namun, untuk penjelasan lebih detail mengenai laporan tersebut, akan disampaikan oleh Divisi Penanganan Pelanggaran.
“Sejauh ini, mulai dari 27 November hingga 1 Desember, baru satu laporan yang masuk. Tapi untuk penjelasan lebih rinci, itu akan disampaikan oleh Divisi Penanganan Pelanggaran,” ujar Salahudin saat ditemui di Timika, Senin (2/12/2024).
Di luar dari laporan yang masuk, pihaknya mengakui banyak mendegar informasi yang berkembang di masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilu. Sebagai langkah antisipasi, ia melakukan monitoring ke kantor KPU Mimika.
“Saya sudah mendengar informasi yang berkembang di masyarakat dan media. Selaku Koordinator Divisi Pencegahan, saya langsung melakukan monitoring ke kantor KPU terkait informasi yang saya terima tadi malam,” jelasnya.
Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan Panwaslu tingkat distrik (Pandis) terkait beberapa hal yang terjadi yang menjadi perhatian bersama agar secepatnya diperbaiki.
“Proses itu sudah mereka perbaiki. Bagaimana tindak lanjutnya nanti? Karena ini menjadi ranah Pandis, kami hanya melakukan monitoring,” tambahnya
